Monday, May 21, 2012

Suatu Sore di Sebuah Kedai Kopi.



Terletak di Jalan Tebet Raya No.141 ( tebet utara ) , Jakarta selatan menjadi tempat inspirasi saya dalam berkarya. Awalnya saya pikir seperti kedai kopi biasanya dengan ekspektasi harga yang mahal , namun dilihat lebih dalam lagi ternyata tempat itu sangat artistik dalam hal interior. Unik dengan khas oriental tahun 40-50’an , diiringi dengan backsound lagu – lagu jaman – jaman orde lama. Yang kita lihat selama ini dengan nama “Kopitiam” mungkin terlintas di benak kita kalau harga nya mahal namun tidak dengan yang satu ini.



 Setelah duduk sejenak dan melihat menu , saya kaget melihat daftar harga yang bisa dibilang cukup murah. Mari kita coba dengan Ijs  Koffie Indotjina Susu. lho ? kok memakai ejaan jaman dahulu ? memang seperti itu konsep dari sang pemilik toko Bondan Oeynarno. Dengan list harga kopi yang tidak lebih dari Rp.20.000,00 membuat saya cukup bertanya tanya apa yang ada dibenak Bapak Bondan membuat kopi dengan harga murah. Setelah membaca detail di menu yang saya lihat ternyata ia menyatakan “Maka dari itoe, sebagai poetra bangsa, saja berfikir keras oentoek bisa menjadjiken koffie bermoetoe di tempat njang njaman, tetapi harganja tida bole mahal. Haroes ada oentoeng, soepaja oesaha bole voortbestaan alias teroes madjoe. Tetapi, para tamoe misti diberi harga njang masoek akal, soepaja marika njang boemipoetra maoepoen kaoem vreemde oosterlingen atawa kaoem peranakan njang toempa dara di negeri ini dapet bangga menikmati koffie sebagai productie bangsa sendiri.”  Begitu tulisnya dalam ejaan lama di dalam buku menu. Ada yang unik lagi dari Kopitiam Oey yaitu Koffie pekat , menurut keterangan yang ada dibawahnya kopi yang mereka buat itu terlalu pekat sehingga banyak dari para pendatang yang baru mencoba kopi Oey mengalami kesulitan tidur. Tapi untuk para pekerja seni kreatif yang selalu membutuhkan inspirasi apalagi kalau sedang dikejar oleh deadline , kopi disini bisa membuat anda segar kembali , atau untuk para karyawan kantor yang lelah sehabis pulang dari kerja mungkin bisa mampir sejenak untuk menambah energi atau rehat sejenak.
Suasana di kopitiam cukup menenangkan untuk sekedar mengobati kepenatan dan kepadatan Ibukota. Tidak hanya kopi saja , namun terdapat pula berbagai macam snack ringan seperti roti bakar , kentang goreng , dan ada pula santapan siang maupun malam dengan harga tidak lebih dari Rp.50.000,00. Dengan memesan Ijs Koffie Indotjina Susu yang bisa disajikan panas atau dingin ditambah roti bakar kornet telor membuat saya mendapat berbagai inspirasi untuk menyelesaikan pekerjaan – pekerjaan saya. Disamping itu disediakan juga koneksi Wifi yang bisa dibilang cukup cepat untuk mengunduh satu lagu berukuran 3mb dengan waktu 2 menit saja.



Penyajian nya pun cukup cepat , anda pesan , dan tunggu tidak lebih dari 20 menit maka pesanan langsung datang ke meja anda. Terpampang pula di dinding poster – poster yang masih “berbau” tentang kopi dengan design  yang sangat baik. Salah satu terobosan baru untuk Bapak Bondan Oeynarno dengan kedai kopi kecil nya , dan disertai tagline “koffie mantap , harganja joejoer” . benar saja harganya jujur untuk segelas kopi dengan kualitas terbaik. tempat kecil bukan menjadi suatu masalah , tapi isi dari kedai kopi nya yang membuat para pecinta kopi ketagihan untuk datang kembali ke kedai Kopitiam Oey. Salut untuk Bapak Bondan Oeynarno ! .

2 comments: